Friday, February 15, 2019

Part 6 : Setting di CI dan lainnya di CI

Setting di CI dan lainnya di CI


1. Menggunakan library Third party
        CI dapat di extend, yang salah satu nya dengan menggunakan library dari luar. Cara nya yaitu dengan mengcopy file library ke dalam folder system/libraries.
Berikut adalah contoh penerapan penggunaan library report pdf. Aplikasi ini adalah library php yang berfungsi untuk membentuk file pdf, termasuk penggunaan report pdf yang dapat di cetak.
Cara-cara nya adalah sbb, yaitu :
a. Download aplikasi Cezpdf dari http://www.ros.co.nz/pdf

b. Rename file : class.ezpdf.php menjadi cezpdf.php. Copy file cezpdf.php dan class.pdf.php ke dalam folder system/libraries.
c. Load library cezpdf, dengan syntax : $this->load->library('cezpdf.php');
d. Library pdf dapat di gunakan. Cara penggunaan nya dengan membaca readme.pdf yang di sertakan di aplikasi hasil download nya.

2. Upload CI di Web Hosting
        Setelah suatu project web sudah kita selesaikan di localhost atau web server local. Kita akan menaikkan/upload aplikasi CI tsb ke Web Hosting kita.
Cara untuk upload ke web hosting adalah sbb :
a. Copy kan keseluruhan folder CI ke dalam folder directory web hosting kita.
b. Edit file config.php dan database.php. Di sesuaikan dengan konfigurasi web hoting dan database nya.Misal url kita adalah : http://www.budi.com, maka di base_url yang ada di file config.php

nilai nya adalah http://www.budi.com
c. Edit file routes.php yang ada di folder /system/application/config.

Ubah nilai $route['default_controller'] nya menjadi controller default yang kita miliki. Hal ini akan berdampak, jika kita mengetik url : http://www.budi.com, maka akan langsung tampil page utama dari web kita.

3. URI Routing
        Reserved Routes. Terdapat 2 reserved routes, yaitu : $route['default_controller']='welcome';
Pada contoh di atas, default controller yang di gunakan adalah class welcome. Jika anda menggunakan routes yang berbeda, maka hendak nya nilai 'default_controller' di atas dapat segera di ubah, agar jika anda memanggil url nya saja, maka akan langsung mengarah ke default controller anda.

4. Membuat Library sendiri

Library di simpan di dalam folder system/libraries. Di dalam hal mengubah library, kita dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu :
a. Membuat Library baru.
b. Menambah/extends native library.
c. Merubah Native Libraries.

5. Loading Plugin
        Plugin hampir sama dengan Helper, bedanya Plugin memiliki 1 function, sedangkan Helper terdiri dari kumpulan function. Cara loading plugin, yaitu :
$this->load->plugin('name').
Plugin juga dapat di load secara otomatis dengan cara memasukkan array plugin di file autoload.php di folder system/application/config.

6 Scaffolding
        Scaffolding di gunakan untuk bekerja dengan sebuah tabel dan dapat di add, edit dan delete.
Penggunaan Scaffolding untuk mempermudah proses pembuatan aplikasi tsb.
Penggunaan Scaffolding di letakkan di Controller. Berikut adalah contoh penerapan Scaffolding di dalam CI, yaitu :
<?
class Blog extends Controller
{
function Blog()
{
parent::Controller();
$this->load->scaffolding('table_name');
}
}
?>

Penutup
Demikian lah artikel sedikit pengetahuan mengenai Code Igniter, semoga dapat bermanfaat.
Salam Luar Biasa :D


Referensi
- Code Igniter User Guide : http://codeigniter.com/user_guide/
Lisensi : http://codeigniter.com/user_guide/license.html

Load disqus comments

0 komentar